Rabu, 05 Desember 2012
Selasa, 04 Desember 2012
Jumat, 30 November 2012
Sarjana dan Intelektualitas
Pendidikan merupakan sebuah proses penting dalam kehidupan manusia,
karena melalui proses ini manusia dibentuk dan dilahirkan sebagai
seorang manusia yang utuh dan sebenarnya.
Pendidikan semestinya bertanggungjawab terhadap proses pencerdasan bangsa dan berimplikasi kuat pada proses empowerment (pemberdayaan). Hal ini perlu ditegaskan kembali, karena tingkat mendidikan yang meningkat ternyata tidak selalu inheren dengan tingkat pemberdayaan, dan karenanya tidak inheren pula dengan tingkat kemandirian. Sebaliknya, kadang-kadang meningginya tingkat pendidikan malah berimplikasi pada makin meningkatnya ketergantungan kepada pihak-pihak lain.
Pendidikan semestinya bertanggungjawab terhadap proses pencerdasan bangsa dan berimplikasi kuat pada proses empowerment (pemberdayaan). Hal ini perlu ditegaskan kembali, karena tingkat mendidikan yang meningkat ternyata tidak selalu inheren dengan tingkat pemberdayaan, dan karenanya tidak inheren pula dengan tingkat kemandirian. Sebaliknya, kadang-kadang meningginya tingkat pendidikan malah berimplikasi pada makin meningkatnya ketergantungan kepada pihak-pihak lain.
Cerdas Bagi Pendidikan Anak
Masih ingat dengan novel yang berjudul Laskar Pelangi? novel best seller
yang ditulis oleh Andrea Hirata. sebuah kisah novel yang cukup menarik
perhatian kita saat ini... bukan hanya cerita, tetapi juga banyak pesan
yang dibawa... Apalagi saat diangkat dalam layar lebar disutradarai oleh
Riri Riza, dan mendapat perhatian cukup banyak dari kaum muda.
Apa yang Kita Dapatkan dari Universitas ?
"Saya mahasiswi semester 4 di sebuah Univesitas di Semarang. Sudah
hampir 2 tahun saya kuliah, cuman saya kadang merasa nggak tambah
pinter, kalau tambah sibuk sih iya karena tugas dari dosen yang kayak
tsunami :) Pingin dengar pendapat mas Romi yang kabarnya waktu kuliah
IPKnya 4.0 terus. Sebenarnya di kampus itu apa yang kita dapat sih mas?"
(Novi - Tembalang, Semarang).
Kegelisahan Para Guru - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pendidikan dimasa liberalisasi ini melahirkan tindakan-tindakan instan
yang reaksioner, yang justru dilakukan oleh staf pengajar di
universitas. Gaya mengajar yang kuno (tidak sesuai tuntutan kompetensi),
jarang mengajar (dengan alibi memakai pendeka
Belajar Dari Jepang Membentuk Komunitas Terdidik
Tiada hari terlewatkan tanpa membaca surat kabar Indonesia melalui
Internet. Di sana-sini bermunculan berita mengenai rusaknya moral dan
carut marutnya kepribadian masyarakat Indonesia, layaknya sebuah bangsa
yang tidak terdidik. Dan kerusakan ini secara signifikan dan menyeluruh
melanda berbagai golongan masyarakat Indonesia, dari pejabat atas,
menengah sampai rendah, dari anggota DPR sampai menular ke masyarakat
umum. Kemudian kalau kita menyimak berita-berita Internasional, sudah
menjadi hal yang lazim, bahwa Indonesia selalu memenangi kontes-kontes
internasional yang berhubungan dengan sifat buruk. Dari masalah besarnya
jumlah korupsi, pelanggaran HAM, pembajakan software, sampai rendahnya
masalah sumber daya manusia (SDM).